Pertumbuhan, Bunga Tunggal, Bunga Majemuk, Bunga Anuitas, Peluruh dan beberapa contoh
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Adhisty Aristya Nilam (1)
Kelas : XI IPS 2
Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan kenaikan atau pertambahan nilai suatu besaran terhadap besaran sebelumnya yang mengikuti pola aritmatika (linier) atau geometri (eksponensial).
Rumus pertumbuhan linear:
Rumus pertumbuhan eksponensial:
Dimana:
nilai besaran setelah periode
nilai besaran di awal periode
tingkat pertumbuhan
banyaknya periode pertumbuhan
Contoh soal :
1) Penduduk kota A baerjumlah 1 juta jiwa pada awal tahun 2000. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun adalah 4 %. Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada awal tahun 2003!
Jawab:
t = 2003-2000 = 3
P0 = 1 juta jiwa
r = 4% per tahun
Pt = P0 (1+r)ᵗ
P16 = 1(1+0,04)³
= (1,04)³
= 1,124864
= 1.124.864 juta jiwa
2) Kultur jaringan pada suatu uji laboratorium menunjukkan bahwa satu bakteri dapat membelah diri dalam waktu 2 jam. Diketahui bahwa pada awal kultur jaringan tersebut terdapat 1.000 bakteri. tentukan banyak bakteri dalam 10 jam
pembahasan :
Mn = Mo x r^n
M10 = Mo x r^10
= 1000 x 2^10
= 1.024.000
Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang dibayar pada setiap periode dengan besaran tetap. Besarnya bunga tunggal dihitung berdasarkan perhitungan modal awal.
Rumus bunga tunggal pada akhir periode:
Rumus besarnya modal pada akhir periode:
Dimana:
bunga
modal awal
modal pada akhir periode –
periode
tingkat suku bunga (persentase)
Contoh soal :
1) Koperasi Simpan Pinjam memberikan pinjaman kepada anggotanya dengan bunga 2% per bulan. Jika Adi meminjam uang sebesar Rp. 500.000,00 dengan jangka waktu pengembalian 2 bulan, tentukan besar bunga setiap bulannya dan besar uang yang harus dikembalikan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan!
Jawab:
bulan
Maka, besar bunga setiap bulannya adalah:
Besar uang yang harus dikembalikan setelah 2 bulan:
Jawab
- M = Rp12.000.000,00
- b = 10% per tahun
- n = 3 tahun
Besar modal akhir selama 3 tahun adalah
Mn = M(1 + nb)
Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3(10%))
Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3())
Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3(0,1))
Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 0,3)
Mn = Rp12.000.000,00 (1,3)
Mn = Rp15.600.000,00
Bunga Majemuk
Jadi, rumus untuk besar modal pada periode ke-
dengan bunga majemuk ialah:Dimana:
besar modal pada periode ke-
modal awal
tingkat suku bunga
periode
Contoh soal :
1) Sebuah bank memberi pinjaman kepada nasabahnya atas bunga majemuk 3% per tahun. Jika seorang nasabah meminjam modal sebesar Rp. 5.000.000,00 dan bank membungakan majemuk per bulan, berapakah modal yang harus dikembalikan setelah 1 tahun?
Jawab:
bulan
Modal yang harus dikembalikan setelah 1 tahun (12 bulan) adalah:
(hasil (1 + b)ⁿ dibulatkan 4 angka dibelakang koma)
Jawab
- M = Rp25.000.000,00
- n = 5 tahun
- b = 4% per tahun
Besar modal yang diterima pada akhir periode
Mn = M(1 + b)ⁿ
Mn = Rp25.000.000,00(1 + 4%)⁵
Mn = Rp25.000.000,00(1 + )⁵
Mn = Rp25.000.000,00(1 + 0,04)⁵
Mn = Rp25.000.000,00(1,04)⁵
Mn = Rp25.000.000,00(1,2167)
Mn = Rp30.417.500,00
Anuitas
Anuitas adalah sistem pembayaran atau penerimaan secara berurutan dengan jumlah dan jangka waktu yang tetap (tertentu). Jika suatu pinjaman akan dikembalikan secara anuitas, maka terdapat tiga komponen yang menjadi dasar perhitungan, yaitu:
- Besar pinjaman
- Besar bunga
- Jangka waktu dan jumlah periode pembayaran
Anuitas yang diberikan secara tetap pada setiap akhir periode mempunyai dua fungsi yaitu membayar bunga atas hutang dan mengangsur hutang itu sendiri, sehingga:
Anuitas = Bunga atas hutang + Angsuran hutang
Jika hutang sebesar
mendapat bunga sebesar per bulan dan anuitas sebesar , maka dapat ditentukan:Besar bunga pada akhir periode ke-
:Besar angsuran pada akhir periode ke-
:Sisa hutang pada akhir periode ke-
:Contoh soal
Peluruhan
Peluruhan merupakan penurunan atau pengurangan nilai suatu besaran terhadap nilai besaran sebelumnya yang mengikuti pola aritmatika (linier) atau geometri (eksponensial). Contoh dari peluruhan yaitu peluruhan zat radioaktif dan penurunan harga jual mobil.
Rumus peluruhan linear:
Rumus peluruhan eksponensial:
Dimana:
nilai besaran setelah periode
nilai besaran di awal periode
tingkat peluruhan
banyaknya periode peluruhan
Contoh soal :
1) Suatu bahan radioaktif yang semula berukuran 100 gram mengalami reaksi kimia sehingga menyusut sebanyak 5% dari ukuran sebelumnya setiap 6 jam secara eksponensial. Tentukan ukuran bahan radioaktif tersebut setelah 1 hari!
Jawab:
Ukuran bahan radioaktif setelah 1 hari:
gram
2) Pada pemeriksaan kedua dokter mendiagnosa bahwa masih ada 800.000 bakteri yang menginfeksi telinga seorang bayi. Untuk mempercepat proses penyembuhan, dokter meningkatkan dosis penisilin yang dapat membunuh 10% bakteri setiap 6 jam.tentukan banyak bakteri setelah 24 jam
pembahasan :
Mn = Mo (1-i)^n
M4 = Mo (1-i)^4
= 800.000 (1-0,1)^4
= 800.000 (0,9)^4
= 800.000 (0,6561)
= 524.880
Komentar
Posting Komentar