Matrik
Nama : Adhisty Aristya Nilam (1)
Kelas : XI IPS 2
MATEMATIKA
Pengertian Matriks
Matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun secara baris
atau kolom atau kedua-duanya dan di dalam suatu tanda kurung. Bilangan-bilangan
yang membentuk suatu matriks disebut sebagai elemen-elemen matriks. Matriks
digunakan untuk menyederhanakan penyampaian data, sehingga mudah untuk diolah.
Dijelaskan sebelumnya matriks terdiri dari unsur-unsur yang
tersusun secara baris dan kolom. Jika banyak baris suatu matriks adalah m, dan
banyak kolom suatu matriks adalah n, maka matriks tersebut memiliki ordo
matriks atau ukuran m x n.
Jenis-jenis Matriks
Matriks dapat dikelompokan ke beberapa jenis berdasarkan
pada jumalah baris dan kolom serta pola elemen matriksnya sebagai berikut :
1. Matriks Baris dan Matriks Kolom
Matriks baris adalah suatu matriks yang hanya memiliki satu
baris saja. Sedangkan, matriks kolom adalah suatu matriks yang hanya memiliki
satu kolom saja. Contoh:
A = (1 4) atau B = (3 7 9) adalah matriks baris
atau adalah matriks kolom
2. Matriks Persegi
Matriks yang memiliki jumlah kolom dan baris yang sama
disebut matriks persegi. Matriks persegi memiliki ordo n.
Contoh:
adalah matriks persegi berordo 3, atau
adalah matriks persegi berordo 2.
3. Matriks Segitiga Atas dan Segitiga Bawah
Matriks persegi A yang memiliki elemen matriks
Contoh:
adalah matriks segitiga atas,
adalah matriks segitiga bawah.
4. Matriks Diagonal
Matriks persegi A yang memiliki elemen matiks untuk atau elemen-elemen matriks diluar diagonal utama bernilai 0 disebut matriks diagonal.
Contoh:
5. Matriks Skalar
Matriks diagonal yang memiliki elemen-elemen pada diagonal
utamanya bernilai sama disebut matriks skalar.
Contoh:
atau
6. Matriks Indentitas
Matriks diagonal dengan elemen-elemen diagonal utamanya
bernilai 1 disebut matriks identitas. Pada umumnya matriks identitas
dinotasikan dengan “I”. Contoh:
atau
7. Matriks Simetris
Matriks persegi A yang memiliki elemen matiks baris ke-I sama dengan elemen matriks kolom ke-j untuk i = j disebut simetris. Atau, dapat dikatakan elemen sama dengan elemen .
Contoh:
Dapat dilihat bahwa elemen baris ke-1 sama dengan kolom
ke-1, baris ke-2 sama dengan kolom ke-2, dan baris ke-3 sama dengan kolom ke-3.
Transpose Matriks
Transpose matriks merupakan perubahan baris menjadi kolom dan sebaliknya. Transpose matriks dari adalah sebuah matriks dengan ukuran (n x m) dan bernotasi AT. Jika matriks A ditanspose, maka baris 1 menjadi kolom 1, baris 2 menjadi kolom 2, dan begitu seterusnya.
contoh :
ditranspose menjadi
Sifat dari transpose matriks :
Operasi Matriks
Materi operasi hitung pada matriks meliputi operasi hitung
penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks. Operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan pada dua buah matrik dapat dilakukan jika dua buah matriks tersebut
memiliki ukuran yang sama. Ukuran matriks yang sama ditunjukkan dengan baris
dan kolom pada matriks tersebut sama. Sedangkan pada perkalian matriks, operasi
hitung dapat dilakukan jika matriks pertama memiliki jumlah kolom yang sama
banyaknya dengan jumlah baris pada matriks ke dua.
Penjumlahan Matriks
Operasi hitung matriks pada penjumlahan memiliki syarat yang
harus dipenuhi agar dua buah matriks dapay dijumlahkan. Syarat dari dua buah
matriks atau lebih dapat dijumlahkan jika memiliki nilai ordo yang sama.
Artinya, semua matriks yang dijumlahkan harus memiliki jumlah baris dan kolom
yang sama.
Matriks dengan jumlah baris 3 dan kolom 4 hanya bisa
dijumlahkan dengan matriks dengan jumlah baris 3 dan kolom 4. Matriks dengan
jumlah baris 3 dan kolom 4 tidak bisa dijumlahkan dengan matriks dengan jumlah
baris 4 dan kolom 3. Kesimpulannya, jumlah baris dan kolom antar dua matriks
yang akan dijumlahkan harus sama.
Operasi hitung penjumlahan matriks memenuhi sifat komutatif,
asosiatif, memiliki matriks identitas matriks nol, dan memiliki lawan matriks.
Lawan matriks A adalah matriks
Pengurangan Matriks
Seperti halnya operasi hitung penjumlahan matriks, syarat
agar dapat mengurangkan elemen-elemen antar matriks adalah matriks harus
memiliki nilai ordo yang sama.
Perkalian Matriks
Pembahasan operasi hitung matriks selanjutnya yang akan
dibahas adalah perkalian matriks. Perkalian matriks yang akan dibahas di bawah
adalah perkalian matriks dengan skalar dan perkalian matriks dengan
matriks.
-
Perkalian
Matriks dengan Skalar
Cara melakukan operasi skalar pada matriks
adalah dengan mengalikan semua elemen-elemen matriks dengan skalarnya. Jika k
adalah suatu konstanta dan A adalah matriks
-
Operasi
Perkalian Dua Matriks
Seperti yang telah disinggung sebelumnya,
syarat dua buah matriks dapat dikalikan jika memiliki jumlah kolom matriks
pertama yang sama dengan jumlah baris matriks ke dua. Ordo matriks hasil
perkalian dua matriks adalah jumlah baris pertama dikali jumlah kolom ke dua.
Matriks A memiliki jumlah kolom sebanyak m
dan jumlah baris r, matriks B memiliki jumlah kolom sebanyak r dan jumlah baris
m, hasil perkalian matriks A dan B adalah matriks C dengan jumlah kolom m dan
jumlah baris n.
Contoh Soal 1
Jika diketahui persamaan metrik !
A. 4
B. 5
C. 7
D. 29
E. 31
Pembahasannya :
Karena kedua matriks sama, maka elemen-elemen yang seletak
akan sama pula, sehingga berlaku:
2x + 1 = 3
2x = 2
x = 1
y + 12 = 15
y = 3
x + y = 1 + 3 = 4
Jawabannya : A
Contoh Soal 2
Contoh Soal 3
Contoh Soal 4
Contoh Soal 5
Contoh Soal 6
Contoh Soal 7
Jika determinan nilai matriks A adalah 4 kali determinan
nilai matriks B, maka nilai x adalah…
A. 4/3
B. 8/3
C. 10/4
D. 5/3
E. 16/7
Pembahasannya:
det A = 4 det B
4 x (16 x ) – (-16) = 4 (108 –
(-152))
4 x (4 2x ) + 16 = 4 (260)
4 3x = 4 (260) – 16
4 3x = 4 (260) – 4 (4)
4 3x = 4 (260 – 4)
4 3x = 4 (256)
4 3x = 4. 4 4
4 3x = 4 5
3x = 5
x =
Jawabannya : D
Contoh Soal 8
Contoh Soal 9
Contoh Soal 10
A.60 derajat
B.40 derajat
C.30 derajat
D.10 derajat
E.70 derajat
Pembahasannya :
Jumlah dan selisih kedua vektor masing-masing adalah:
Jawabannya : A
Daftar Pustaka :
https://rumus.waheedbaly.com/contoh-soal-matriks-dan-jawabannya-kelas-11/
https://www.studiobelajar.com/matriks-dasar/
Komentar
Posting Komentar