Metode Pembuktian dalam Matematika
Nama : Adhisty Aristya Nilam (1)
Kelas : XI IPS 2
Membuktikan
pernyataan barisan, ketidaksamaan/pertidaksamaan, keterbagian dengan Metode:
langsung, tak langsung, kontradiksi, induksi matematika
·
Pembuktian
Langsung
Pembuktian langsung adalah metode pembuktian
yang menggunakan alur maju. Mulai dari pendefinisian sampai menghasilkan
kesimpulan. Gampangnya, “kalau A maka B dan kalau B maka C”. Untuk
menggunakan alur maju, maka pernyataan-pernyataan sebelumnya harus benar. Buktikan dengan pernyataan ini.
“Jumlah dari dua bilangan genap adalah
bilangan genap”
2 + 2 = 4 dan 4 + 10 = 14.
Jadi pertama definisikan
dulu bilangan genap itu seperti apa. Bila definisinya sudah benar,
lanjut ke pernyataan selanjutnya, maka penjumlahan kedua bilangan itu akan seperti
apa. Kamu juga butuh sedikit memanipulasi penjumlahan itu agar bisa mendapat
bentuk yang diinginkan.
Setelah itu, lanjut ke kesimpulan.
Ingat, kesimpulannya harus berdasarkan pernyataan sebelumnya.
Contoh
Soal :
1.
Proposisi Jika n adalah
bilangan ganjil maka
Bukti
Asumsikan n ganjil.
sehingga
2.
Proposisi Jika n adalah
bilangan ganjil maka
Bukti
Asumsikan nn ganjil.
Karena nn ganjil, maka terdapat bilangan bulat k sedemikian
sehingga n=2k+1
sehingga
3.
Proposisi Jika n adalah
bilangan ganjil maka
Bukti
Asumsikan n ganjil.
Karena n ganjil, maka terdapat bilangan bulat kk sedemikian
sehingga n=2k+1
maka
sehingga
·
Pembuktian
Tidak Langsung
Kontraposisi adalah salah satu metode
pembuktian tidak langsung. Kontraposisi memanfaatkan salah satu prinsip dalam
logika matematika yaitu
Artinya, kalau mau membuktikan pernyataan p
akan menghasilkan pernyataan q itu benar, maka buktikan saja bila bukan q maka
akan menghasilkan bukan p.
Contoh
Soal :
1.
Jika Cristiano Ronaldo di turunkan maka Juventus
akan menang.
Buatlah kalimat diatas menjadi pernyataan kontraposisi
Jawab :
Misal
p : Cristiano Ronaldo diturunkan
q : Juventus menang
p -> q :
Kontraposisi : ~q -> ~p
Jika Juventus tidak menang maka
Cristiano Ronaldo tidak diturunkan.
2.
Jika harga BBM naik maka harga beras naik
Buatlah kalimat diatas menjadi pernyataan kontraposisi
Jawab :
Misal
p : harga BBM naik
q : harga beras naik
p -> q
Kontraposisi : ~q -> ~p
Jika harga beras tidak naik maka
harga BBM tidak naik
3.
Jika Jakarta hujan deras maka sungai
ciliwung meluap
Buatlah kalimat diatas menjadi kontraposisi
Jawab :
Misal
p : Jakarta hujan deras
q : Sungai ciliwung meluap
p -> q
Kontraposisi : ~q -> ~p
Jika sungai ciliwung tidak meluap maka Jakarta tidak hujan deras
4.
Jika lapangan pekerjaan sedikit maka
pengangguran meningkat
Buatlah kalimat diatas menjadi pernyataan kontraposisi
Jawab :
Misal
p : lapangan pekerjaan sedikit
q : pengangguran meningkat
p -> q
Kontraposisi :
Jika pengangguran tidak meningkat maka lapangan pekerjaan tidak sedikit
5.
Jika Andi rajin belajar maka ia juara UNBK
2019
Buatlah kalimat diatas menjadi pernyataan kontraposisi
Jawab :
Misal
p : Andi rajin belajar
q : Andi juara UNBK 2019
p -> q
Kontraposisi : ~q -> ~p
Jika Andi tidak juara UNBK 2019 maka ia tidak raqjin belajar
·
Pembuktian
Kontradiksi
Kontradiksi ini juga termasuk pembuktian
tidak langsung. Kita memanfaatkan logika matematika
Jika p → q bernilai benar padahal q
salah, maka p salah
“Bila n bilangan bulat dan n bilangan genap
maka 7n + 9 bilangan ganjil”
misalkan dulu pernyataan p adalah n
bilangan genap dan pernyataan q adalah 7n + 9 adalah bilangan ganjil. Maka
dengan kontradiksi, kita buktikan misalnya pernyataan n bukan
bilangan genap (bilangan ganjil) maka 7n + 9 adalah bilangan ganjil benar, akan
muncul suatu kontradiksi. Maka secara tidak langsung, pernyataan bila
n bilangan genap maka 7n + 9 bilangan ganjil benar.
Contoh
Soal :
1.
(A^~A)
Pembahasan:
A |
~A |
(A^~A) |
B
S |
S
B |
S
S |
Dari tabel kebenaran
diatas dapatlah disimpulkan bahwa pernyataan majemuk (A ʌ ~A) selalu salah.
2.
P^ (~p^q)
Pembahasan:
p |
q |
~p |
(~p^q) |
P^ (~p ^q) |
B B S S |
B S B S |
S S B B |
S S B S |
S S S S |
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua pernyataan bernilai salah (F).
·
Pembuktian
Induksi Matematika
Induksi itu digunakan untuk membuktikan
suatu pernyataan berlaku untuk setiap bilangan asli. Langkah-langkah melakukan
induksi matematika.
1.
Buktikan untuk bilangan 1, pernyataan tersebut
benar
2.
Nyatakan untuk bilangan asli sembarang, misalnya
k, pernyataan tersebut diasumsikan benar karena berlaku untuk bilangan 1
3.
Buktikan untuk bilangan asli k+1 pernyataan
tersebut juga benar
Contoh Soal :
Jawaban :
(i) Basis induksi.
Untuk n = 0 (bilangan bulat tidak
negatif pertama), kita peroleh: 20 = 20+1 – 1.
Ini jelas benar, sebab 20 = 1 = 20+1 – 1
= 21 – 1
= 2 – 1
= 1
(ii) Langkah induksi. Andaikan bahwa p(n) benar, yaitu
20 + 21 + 22 + … + 2n = 2n+1 – 1
adalah benar (hipotesis induksi). Kita harus
menunjukkan bahwa p(n +1) juga benar, yaitu
20 + 21 + 22 + … + 2n + 2n+1 = 2(n+1) + 1 – 1
juga benar. Ini kita tunjukkan sebagai berikut:
20 + 21 + 22 + … + 2n + 2n+1 = (20 + 21 + 22 + … + 2n) + 2n+1
= (2n+1 – 1) + 2n+1 (hipotesis induksi)
= (2n+1 + 2n+1) – 1
= (2 . 2n+1) – 1
= 2n+2 – 1
= 2(n+1)
+ 1 – 1
Karena langkah 1 dan 2 keduanya telah diperlihatkan
benar, maka untuk semua bilangan bulat tidak-negatif n,
terbukti bahwa 20 + 21 + 22 + … +132n = 2n+1 – 1¾
1. 2. Buktikan 6n + 4
habis dibagi 5, untuk masing-masing n bilangan asli.
Jawab:
P(n)
: 6n + 4 habis dibagi 5
Akan dibuktikan dengan P(n) benar pada
masing-masing n ∈ N.
Langkah awal:
Akan menunjukan P(1) benar
61 + 4 = 10 habis dibagi 5
Sehingga, P(1) benar
Langkah induksi:
Ibaratkan bahwa P(k) benar, yakni:
6k + 4 habis dibagi 5, k ∈ N
Akan menunjukan P(k + 1) juga benar, yakni:
6k+1 + 4 habis dibagi 5.
6k+1 + 4 = 6(6k)+ 4
6k+1 + 4 = 5(6k) + 6k + 4
Sebab 5(6k) habis dibagi 5 dan 6k +
4 habis dibagi 5, maka 5(6k) + 6k + 4 juga akan
habis dibagi 5.
Sehingga, P(k + 1) benar.
Berdasarkan dari prinsip induksi matematika
tersebut, terbukti bahwa 6n + 4 habis dibagi 5, untuk
masing-masing n bilangan asli.
Bilangan bulat a akan habis dibagi
bilangan bulat b apabila dijumpai bilangan bulat m sehingga
akan berlaku a = bm.
Misalnya, “10 habis dibagi 5” benar sebab adanya
bilangan bulat m = 2 sehingga 10 = 5.2.
Maka dari itu, pernyataan “10 habis dibagi 5” bisa
kita tuliskan menjadi “10 = 5m, untuk m bilangan bulat”
Berdasarkan dari konsep di atas, pembuktian
keterbagian bisa juga diselesaikan dengan menggunakan cara seperti berikut ini.
2. 3. Buktikan n3 + 2n
akan habis dibagi 3, untuk masing-masing n bilangan asli
Jawab:
P(n) : n3 +
2n = 3m, dengan m ∈ ZZ
Akan dibuktikan dengan P(n) benar
untuk masing-masing n ∈ NN
Langkah awal:
Akan ditunjukkan P(1) benar
13 + 2.1 = 3 = 3.1
Sehingga, P(1) benar
Langkah induksi:
Ibaratkan bahwa P(k) benar,
yakni:
k3 + 2k = 3m, k ∈ NN
Akan menunjukan P(k + 1) juga benar, yakni:
(k + 1)3 + 2(k + 1) = 3p, p ∈ ZZ
(k + 1)3 + 2(k + 1) = (k3 +
3k2 + 3k + 1) + (2k + 2)
(k + 1)3 + 2(k + 1) = (k3 + 2k)
+ (3k2 + 3k + 3)
(k + 1)3 + 2(k + 1) = 3m + 3(k2 +
k + 1)
(k + 1)3 + 2(k + 1) = 3(m + k2 +
k + 1)
Sebab m bilangan bulat serta k adalah bilangan asli, maka (m
+ k2 + k + 1) merupakan bilangan bulat.
Contohnya p = (m + k2 + k + 1), sehingga:
(k + 1)3 + 2(k + 1) = 3p, dengan p ∈ ZZ
Jadi, P(k + 1) adalah benar
http://mathismatematika.blogspot.com/2016/09/pembuktian-teorema-bukti-langsung.html
https://kingmathematic.blogspot.com/2018/08/konves-invers-dan-kontraposisi.html
https://soalkimia.com/contoh-soal-induksi-matematika/
https://www.yuksinau.id/induksi-matematika/
http://ratnaana60.blogspot.com/2016/10/pengertian-dan-contoh-tentang-tautologi.html
·
Komentar
Posting Komentar